MEDAN – Warga Kelurahan Babura, Medan Baru, kembali mengeluhkan banjir yang kerap melanda permukiman mereka. Menanggapi keluhan ini secara langsung, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas hadir dalam agenda ‘Sapa Warga’ di Jalan Sei Bahorok, kemarin.
Rico Waas tidak hanya mendengarkan, tetapi langsung mengambil langkah konkret dan menjanjikan solusi berkelanjutan untuk mengatasi masalah yang telah lama menjadi momok ini.
Langkah Cepat: Normalisasi Sungai dan Kolaborasi
Merespon keluhan warga, Pemko Medan langsung bergerak dengan melakukan gotong royong normalisasi Sungai Sei Putih sepanjang 220 meter. Rico Waas menekankan pentingnya kegiatan ini dilakukan secara rutin dan terkoordinasi.
“Kami sudah kerahkan alat berat (beko) untuk pengerukan sedimentasi. Meski sungai ini wewenang Balai Wilayah Sungai (BWS), kami tidak bisa diam. Kami harus cepat tanggap dan berkolaborasi untuk membantu warga,” tegas Rico Waas didampingi segenap jajarannya.
Solusi Inovatif: Pintu Klep Anti-Banjir
Sebagai solusi jangka panjang, Rico Waas mengumumkan rencana pemasangan pintu klep di saluran drainase yang menuju sungai.
“Pintu klep ini akan mencegah air sungai yang meluap masuk kembali ke saluran drainase dan rumah warga. Pengerjaannya akan dimulai oleh Dinas SDABMBK pada pertengahan November ini,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan dapat memecahkan masalah ‘water back’ yang selama ini menyebabkan genangan air di pemukiman.
Tak Hanya Banjir, Penerangan Jalan dan Narkoba Jadi Perhatian
Dalam kesempatan itu, warga juga menyampaikan masalah lain:
· Penerangan Jalan: Warga seperti Nania dari Gang Aman mengeluhkan minimnya lampu penerangan. Rico Waas langsung memerintahkan Dinas Perhubungan untuk mengecek dan menindaklanjuti, termasuk memastikan pengadaan tiang lampu melalui program Musrenbang.
· Keamanan Lingkungan: Mardianto, warga setempat, mengeluhkan maraknya kejahatan narkoba. Menanggapi hal ini, Wali Kota meminta Kecamatan untuk mengaktifkan kembali poskamling dan berkoordinasi dengan TNI-Polri.
Komitmen Berkelanjutan
Rico Waas menegaskan bahwa komitmennya tidak berhenti pada pertemuan ini. “Sampaikan semua keluhan kepada Kelurahan dan Kecamatan. Kami sebagai pelayan masyarakat akan terus berupaya menyelesaikan setiap masalah yang ada,” pungkasnya.
Camat Medan Baru, Frans Siahaan, menambahkan bahwa upaya normalisasi telah dilakukan sejak September dengan hasil 274,16 meter kubik sedimentasi (setara 90 ton) yang berhasil dikangkut dari saluran drainase di Kelurahan Babura. (Rel)