MEDAN – Perekonomian Sumatera Utara menunjukkan tren positif yang menggembirakan. Di bawah kepemimpinan Gubernur Muhammad Bobby Afif Nasution, berbagai terobosan kebijakan ekonomi dinilai telah membuahkan hasil nyata dan memacu pertumbuhan dengan strategi yang komprehensif.
“Pemprov Sumut sudah berada di jalur yang tepat. Berbagai program andalannya berhasil menggerakkan roda ekonomi secara simultan, dari konsumsi, investasi, hingga pembiayaan publik,” papar Akademisi Universitas Negeri Medan (UNIMED), Armin Rahmansyah Nasution kemarin.
Dua Mesin Penggerak: KUR dan Kredit Perumahan
Armin membeberkan dua program utama yang menjadi motor pertumbuhan. Pertama, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah disalurkan senilai Rp11 triliun kepada lebih dari 200.000 debitur.
“Bayangkan dampak berantainya. Jika satu UMKM menyerap 5-10 pekerja, ratusan ribu lapangan kerja tercipta. Daya beli pun menguat, yang akhirnya mendorong konsumsi masyarakat,” jelas Armin. Ia mengingatkan pentingnya prinsip kehati-hatian agar KUR tepat sasaran untuk usaha produktif, bukan konsumtif.
Kedua, Kredit Program Perumahan (KPP). Meski bersifat konsumtif, program ini memiliki efek domino yang dahsyat. “Membangun satu rumah bisa menggerakkan 174 industri turunan, mulai dari bahan bangunan, furnitur, hingga jasa arsitek. Seluruh rantai nilai ikut hidup dan menggeliat,” tegasnya.
Kunci Keberhasilan: Data dan Pengendalian Inflasi
Armin menekankan, keberhasilan program ini bergantung pada peningkatan pendapatan masyarakat agar mereka ‘layak’ mendapat kredit. Di sinilah peran platform Satu Data Daerah (Pasada) menjadi krusial untuk memetakan daerah yang membutuhkan intervensi.
Yang tak kalah penting adalah pengendalian inflasi. Armin menyebut inflasi sebagai “penyakit ekonomi” yang harus dikelola, bukan sekadar dipadamkan.
“Pertumbuhan tinggi tak ada artinya jika inflasi juga melambung. Pertumbuhan yang berkualitas tercipta ketika kenaikan ekonomi diiringi stabilitas harga, dan langkah Pemprov Sumut sudah mengarah ke sana,” pungkasnya.
Dengan fondasi yang kuat ini, target pertumbuhan ekonomi Sumut sebesar 7,6% dalam RPJMD bukanlah mimpi. Dari posisi saat ini di 5,03%, optimisme itu semakin nyata dan terukur. (FD)