MEDAN – Fraksi Partai Nasdem DPRD Kota Medan secara resmi menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD Kota Medan Tahun 2025.
Persetujuan ini disampaikan secara langsung oleh Ketua Fraksi Nasdem, Afif Abdillah, S.E., dalam Sidang Paripurna yang digelar kemarin.
Di balik persetujuan anggaran senilai Rp 6,96 triliun ini, Afif menekankan pentingnya anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Salah satu prioritas yang disorot secara khusus adalah revolusi sistem parkir di Kota Medan.
Parkir: Masalah Sepele yang Berdampak Besar
Afif menjadikan isu parkir sebagai contoh nyata dimana pemerintah harus hadir. Ia menyoroti keluhan warga yang terus berulang.
“Parkir sesuatu yang terlihat sepele,namun setiap hari dirasakan masyarakat. Banyak warga yang mengeluh sudah membayar stiker berlangganan tapi masih ditarik tunai oleh juru parkir,” ujarnya.
Ia juga menyoroti praktik pungutan liar, tarif parkir yang melonjak, dan karcis yang diubah seenaknya.
“Semua ini melukai rasa keadilan warga kota Medan dan menciptakan keresahan yang terus berulang,” tegas Afif.
Oleh karena itu, dukungan Nasdem terhadap perubahan APBD 2025 tidak hanya sekadar persetujuan administratif.
“Fraksi Partai Nasdem mendukung sepenuhnya agar Pemerintah Kota Medan merevisi ini. Bukan hanya soal regulasi, tetapi soal keadilan, kepastian, dan kepercayaan rakyat,” paparnya.
Detail Anggaran APBD Perubahan 2025
Berikut adalah ringkasan postur anggaran dalam Ranperda Perubahan APBD Kota Medan 2025 yang disetujui:
· Pendapatan Daerah: Rp 6.965.453.486.147,-
· Belanja Daerah: Rp 7.070.527.062.250,-
· Pembiayaan Netto: Rp 105.073.576.103,-
Sidang paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen, M.Pd.B., ini juga dihadiri oleh Wali Kota Medan, Rico Waas, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Harapan untuk Keadilan yang Nyata
Afif berharap, dengan perhatian serius melalui anggaran ini, masalah parkir tidak lagi menjadi beban warga.
“Kami berharap parkir di Kota Medan tidak lagi menjadi beban, tetapi menjadi bukti bahwa pemerintah hadir dalam hal yang paling sederhana sekalipun,” tutupnya. (Rel)