JAKARTA – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah bakteri dan virus, terutama saat membahas penyakit. Meski sama-sama mikroorganisme dan sering dianggap sama oleh awam, nyatanya keduanya memiliki perbedaan mendasar yang menentukan cara pencegahannya.
Secara biologis, bakteri adalah sel tunggal yang hidup dan dapat berkembang biak sendiri dengan struktur sel yang lengkap. Sementara itu, virus bukanlah sel hidup. Ia membutuhkan inang, seperti sel manusia, untuk bisa bereplikasi dan menyebabkan infeksi.
Perbedaan ini berimplikasi langsung pada cara pengobatannya. Infeksi bakteri umumnya dapat ditangani dengan antibiotik. Namun, antibiotik sama sekali tidak efektif untuk melawan virus. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru dapat memicu resistensi.
Untuk memberikan penjelasan yang kompeten, media ini menghubungi dr. Ananda, Sp.MK, seorang Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik dari RS Mitra Keluarga. Menurutnya, kesalahan identifikasi sering berujung pada kesalahan penanganan.
“Masih banyak masyarakat yang langsung meminum antibiotik saat terkena flu atau batuk, yang sebenarnya sebagian besar disebabkan oleh virus. Ini adalah langkah yang keliru. Antibiotik hanya bekerja pada bakteri. Untuk infeksi virus, langkah pencegahan seperti vaksinasi dan pengobatan untuk meringankan gejala adalah kunci utamanya,” jelas dr. Ananda.
Ia juga menekankan pentingnya mengenali contohnya. “Bakteri seperti Lactobacillus sangat bermanfaat bagi pencernaan, sementara E. coli dalam jumlah tertentu justru berbahaya. Di sisi lain, virus seperti influenza dan SARS-CoV-2 (COVID-19) adalah patogen yang serius. Ukuran virus juga jauh lebih kecil dibandingkan bakteri,” tambahnya.
dr. Ananda memberikan tips praktis untuk masyarakat: selalu jaga kebersihan dengan cuci tangan rutin, lakukan vaksinasi untuk membentuk kekebalan spesifik terhadap virus tertentu, dan yang terpenting, hanya gunakan antibiotik sesuai dengan resep dan anjuran dokter.
Kesimpulannya, memahami perbedaan dasar antara bakteri dan virus bukan hanya urusan ilmu pengetahuan, tetapi langkah penting untuk mengambil tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat bagi kesehatan keluarga. (Red)