Demo Nasional Berujung Kerusuhan: Gedung DPR hingga Fasilitas Publik Rusak, Kapolri: “Kami Ambil Langkah Tegas”

MEDAN – Aksi unjuk rasa yang dimulai pada 25 Agustus 2025 sebagai protes terhadap kebijakan tunjangan anggota DPR RI berubah menjadi tragedi nasional setelah insiden tewasnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan, Jakarta pada 28 Agustus 2025.

Insiden ini memicu kemarahan massa yang berujung pada kerusuhan dan pembakaran fasilitas publik di setidaknya 6 kota besar Indonesia.

Daftar Gedung dan Fasilitas Publik yang Rusak

#Jakarta
Objek : Gedung DPR/MPR RI Kerusakan : Gerbang utama bengkok, dinding dicorat-coret, area sekitar rusak

#Makassar
Objek : Gedung DPRD Makassar
Kerusakan : Dibakar massa, 3 orang tewas, kendaraan di parkir terbakar

#Surabaya
Objek : Gedung Grahadi
Kerusakan : Sisi timur gedung terbakar, sepeda motor terbakar

#Yogyakarta
Objek : Gedung SIM & SPKT Mapolda DIY
Kerusakan : Dibakar massa, akses ke Mapolda diblokir

#Pontianak
Objek : Gedung DPRD Pontianak
Kerusakan : Massa bakar ban bekas sebagai barikade, pos polisi dibakar

#Bandung
Objek : Wisma MPR Gedung Kerusakan : Dibakar massa

Respons Kapolri dan Langkah Aparat
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa tindakan tegas akan dilakukan terhadap aksi anarkis yang mengakibatkan kerusakan fasilitas umum dan negara.

Dalam konferensi pers di Bogor (30/8/2025), Kapolri menyatakan arahan Presiden sudah jelas, TNI-Polri diminta segera mengambil langkah tegas terhadap tindakan-tindakan yang menimbulkan keresahan masyarakat.

“Kami menjamin hak menyampaikan pendapat, tetapi jika sudah mengarah ke perusakan atau pembakaran, tentu ada penegakan hukum,” tutur Kapolri Sigit.

Kapolri juga menambahkan bahwa seluruh langkah kepolisian dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel dengan tujuan melindungi kepentingan masyarakat luas .

Kerusakan Fasilitas Pendukung di Jakarta
Selain gedung dewan, sejumlah fasilitas pendukung juga menjadi sasaran perusakan massa:

· 7 Gerbang Tol dibakar, termasuk GT Slipi, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi, dan GT Kuningan .
· 7 Halte TransJakarta dibakar, termasuk Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen, dan Halte Bundaran Senayan .
· Beberapa Pos Polisi rusak akibat vandalisme dan pelemparan batu, seperti Pos Polisi Slipi dan Pos Polisi Senayan .

Pernyataan Narasumber dan Pihak Terkait
Pengemudi Ojol, Tomas meminta pecat tersangka dan hukum sebagai sipil, jadi bukan hukum polisi atau militer, itu tuntutan kami.

Mahasiswi, Fika menyatakan dirinya sakit hati dengan kondisi negara ini. Pemicu saya ikut aksi itu pasti karena Affan, tapi ada juga masalah negara yang menumpuk.

Kesimpulan
Aksi unjuk rasa yang awalnya dipicu penolakan kenaikan tunjangan DPR berubah menjadi tragedi kemanusiaan dan kerusuhan nasional setelah insiden tewasnya Affan Kurniawan.

Presiden telah memerintahkan investigasi menyeluruh dan langkah tegas untuk menangani dampak kerusakan serta memulihkan keamanan. (FD)

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com