Bobby Nasution ‘Dihina’ di Acara Pisah Sambut Walikota Medan? Ini Fakta Kontroversi Protokol Berantakan!

MEDAN – Drama politik memalukan terjadi di Balai Kota Medan, Selasa (4/3/2025). Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution meninggalkan acara pisah sambut Walikota Medan setelah tak disambut oleh Walikota baru Rico Waas dan jajarannya. Padahal, mantan Walikota Medan ini sudah datang bersama istri, Kahiyang Ayu, sejak pukul 14.30 WIB!

Detik-Detik Bobby Nasution “Ditelantarkan”
Menurut sumber internal Pemko Medan, tim protokol Walikota gagal total menjalankan tugas:
1. Kasubbag Protokol kosong : Pejabat penanggung jawab sedang mutasi, Plt tidak ditunjuk.
2. Staf junior kewalahan: Tak berani ambil keputusan sambut Gubsu.
3. Rico Waas-Zaki kepanikan : Baru turun setelah Bobby pergi, lalu kejar Gubsu pakai mobil dinas listrik.

“Ini bukan sekadar miskomunikasi, tapi kelalaian struktural. Protokol itu tulang punggung acara pemerintah, kok bisa sampai vakum?”** ujar sumber.

Politik Balas Dendam atau Kesalahan Administratif?
Insiden ini memicu spekulasi ketegangan politik Bobby-Rico. Bobby, yang masih memiliki pengaruh kuat di Medan, disebut “sengaja diabaikan” oleh kepemimpinan baru. Namun, pihak Pemko Medan beralasan ini murni kekacauan birokrasi :
– Koordinasi kacau : Ajudan Gubsu sudah konfirmasi kedatangan, tapi info tak sampai ke pimpinan.
– Transisi tak matang: Pergantian kasubbag protokol tidak diantisipasi.

“Bobby pasti tersinggung. Dia mantan bos di sini, masa disambut ala kadarnya,” tambah sumber tersebut.

Akar Masalah: Sistem Protokol Medan yang Rentan
– Ketergantungan pada individu : Protokol kolaps karena tak ada regenerasi.
– Digitalisasi lamban: Sistem undangan dan sambutan masih manual.
– Pelatihan staf minim: Pegawai junior tak mampu handle krisis.

Walikota Rico Waas belum memberikan pernyataan resmi. Tapi, insiden ini menjadi ujian pertama kepemimpinannya di mata publik dan elite politik Sumut. (FD)