BREAKING NEWS: Infrastruktur Nias Dibangun Kembali! Jembatan Idano Noyo yang Vital Sudah 72%, Segera Beroperasi
MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di bawah komando Gubernur Muhammad Bobby Afif Nasution sedang melakukan akselerasi besar-besaran untuk membenahi infrastruktur di Kepulauan Nias.
Langkah cepat ini diwujudkan melalui Program Infrastruktur Strategis Terintegrasi (INSTANSI), dengan sejumlah proyek kunci menunjukkan progres yang sangat menggembirakan.
Setelah Jembatan Idano Noyo—penghubung utama ke Nias Barat—putus total pada Maret 2025 lalu dan mengganggu arus logistik serta mobilitas warga, kini harapan baru telah terlihat. Pembangunan jembatan pengganti yang menelan anggaran Rp46,7 miliar ini telah mencapai 72% dan ditargetkan segera selesai.
“Kami mengerjakan jembatan ini dengan sistem khusus, tanpa pilar di tengah sungai, untuk kekuatan dan ketahanan yang lebih baik. Dengan panjang 95 meter dan lebar 9 meter, jembatan ini sangat vital untuk pemulihan ekonomi Nias Barat. Kami optimistis akan segera melayani masyarakat,” jelas Kepala Dinas PUPR Sumut, Hendra Dermawan Siregar.
Progres Membanggakan, Pembangunan Merata
Tak hanya jembatan, program INSTANSI juga mendorong pembenahan jalan provinsi di sepanjang pulau. Berikut adalah rincian progres pembangunan jalan per ruas yang terus dikebut:
· Gunungsitoli–Afia: 39,9%
· Afia–Tuhemberua: 51,3% (sudah lebih dari setengah!)
· Miga–Lolowua: 40,5%
· Lolowua–Dola: 41,8%
· Dola–Duria: 23,3%
· Hilimbuasi–Mandrehe: 25,1%
Selain itu, pembangunan Box Culvert di Kota Gunungsitoli juga telah mencapai 25,1% untuk mengatasi masalah drainase dan banjir.
INSTANSI: Lebih dari Sekadar Jalan
Program INSTANSI dirancang sebagai strategi komprehensif Pemprov Sumut. Fokusnya tidak hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga mencakup:
· Pembangunan sistem irigasi untuk ketahanan pangan.
· Perumahan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
· Pendekatan pembangunan berbasis kawasan prioritas untuk memastikan pemerataan yang merata di seluruh Sumut.
Dengan komitmen dan realisasi nyata ini, konektivitas dan perekonomian masyarakat Kepulauan Nias diproyeksikan akan mengalami lompatan yang signifikan dalam waktu dekat. (FD)