Kabar Gembira untuk Pelajar Medan! Kuota Beasiswa SD-SMP Ditambah Drastis, Capai 20.000 Siswa di 2026
MEDAN – Anggota DPRD Kota Medan, Henry Jhon Hutagalung (Fraksi PSI), mengumumkan terobosan besar dalam program beasiswa untuk warga Kota Medan.
Kuota beasiswa untuk siswa SD, SMP, hingga mahasiswa akan mengalami penambahan signifikan mulai tahun depan, sebagai bagian dari komitmen yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030.
Berikut rincian penambahan kuota yang diungkapkan Henry :
· Untuk Mahasiswa: Kuota akan dinaikkan dari 400 orang menjadi 1.000 orang. Dari jumlah itu, 500 diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi yang dikelola Dinas Pendidikan, dan 500 lainnya bagi mahasiswa kurang mampu yang ditangani Dinas Sosial.
· Untuk Siswa SD & SMP: Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan menganggarkan beasiswa khusus untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama. Sebanyak 20.000 siswa akan menerima manfaat ini di tahun 2026.
“Anggaran untuk beasiswa SD dan SMP sebelumnya belum masuk dalam APBD. Kini, kami pastikan ini sudah dimasukan dalam RPJMD,” tegas Henry yang juga menjabat sebagai Ketua Pansus RPJMD Kota Medan.
Perluasan Jaring Pengaman Sosial
Tidak hanya beasiswa, Pemko Medan juga menyiapkan program bantuan sosial daerah untuk keluarga kurang mampu yang tidak terjangkau Program Keluarga Harapan (PKH) pusat, yang saat ini masih memiliki daftar tunggu sekitar 15.000 kepala keluarga.
Bantuan akan diberikan dengan sistem siklus tiga tahunan untuk memastikan pemerataan. “Diharapkan, dalam kurun waktu tiga tahun tersebut, perekonomian keluarga penerima bisa lebih mandiri,” jelas Henry.
Program bantuan juga akan diperluas mencakup warga lanjut usia (lansia) kurang mampu dan Perempuan Kepala Keluarga (sebutan baru untuk bantuan kaum janda).
Strategi Pendanaan yang Inovatif
Untuk mendanai berbagai program sosial dan pendidikan ini, Henry mendorong Pemko Medan untuk cermat dan inovatif dalam memaksimalkan sumber pendanaan, termasuk melalui kolaborasi dengan pihak swasta dan pemerintah pusat.
Kebijakan ini dinilai sebagai angin segar yang akan meringankan beban ekonomi keluarga sekaligus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Kota Medan. (Rel)