Kapolrestabes Medan Prioritaskan Penanganan Kekerasan Anak dan Perempuan

MEDAN l Selain fokus meminimalisir kejahatan jalanan (begal, jambret, geng motor) dan narkotika, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan juga menaruh perhatian khusus pada penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Komitmen itu nantinya bakal diwujudkan Polrestabes dalam penanganan satu atap perlindungan terhadap anak dan perempuan dengan melibatkan para stakeholder holder (pemangku kepentingan) terkait termasuk media/ wartawan sebagai penyampai informasi.

“Selain tindak kejahatan jalanan kita juga konsen ke isu kekerasan terhadap anak dan perempuan. Nantinya kita akan buat pelayanan satu atap untuk perlindungan anak dengan melibatkan para pemangku kepentingan (stake holder),” papar Kombes Pol Gidion kemarin saat silaturahim dengan Wartawan Unit Polrestabes Medan di Press Room Polrestabes Medan.

“Sebab selama ini kita lihat sepertinya penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan berjalan sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Lebih jauh, untuk kejahatan kekerasan terhadap anak (anak sebagai korban) hal yang harus diperhatikan pemulihan dan kondisi psikis anak. Sedangkan untuk para pelakunya harus ada pemberatan.

“Karena ke depan kita juga ingin mewujudkan Medan Kota Ramah Anak,”harap mantan Kapolresmetro Jakarta Utara ini.

Dalam silaturahmi yang berlangsung cair dan hangat ini, Kapolrestabes juga menegaskan bahwa ia sebagai pucuk pimpinan di Polrestabes Medan tidak anti viral. Karena memang di era digital dengan serbuan arus informasi yang begitu massiv, pola-pola penanganan kasus (menindaklanjuti laporan) warga tidak lagi harus mengarahkan warga atau korban untuk buat laporan terlebih dahulu.

Tapi bagaimana segera merespons apa yang dialami warga lewat saluran-saluran informasi yang tersedia, seperti media sosial (Medsos) dan saluran informasi lainnya.

Untuk penanganan narkotika, Kapolrestabes juga menyatakan komitmennya dan konsisten dalam penegakan hukum terhadap para pengguna agar diarahkan ke rehab juga penegakan hukum ke pengedar dan bagaimana bandarnya.

“Kalau kita lihat di Asahan bisa mengungkap puluhan kilo sabu. Di Medan menurut estimasi saya mungkin ada barang yang beredar ratusan kilo. Doakan saja kita bisa mengungkapnya,”sebutnya.

Kombes Gidion juga menyampaikan, 70 persen nyawa Polrestabes ada di media. Jadi, apa yang sudah dilakukan Polrestabes Medan tanpa peran media juga tidak akan pernah sampai ke publik.

“Pada prinsipnya setiap yang menjadi bagian dari Polrestabes Medan harus saling mengisi. Kita harus bisa saling mengisi. Kalau ada yang kurang sampaikan saja. Agar kita saling menguatkan,”jelasnya.

Sementara, Ketua Wartawan Unit Polrestabes Medan, Drs Irwan Suherman mengatakan, menyambut baik kunjungan Kapolrestabes Medan ke Press Room Polrestabes Medan. Dan ini meneruskan tradisi yang selama ini sudah terbangun.

“Sama seperti sebelum-sebelumnya, setiap pergantian Kapolrestabes Medan kita selalu buat pertemuan silaturahmi agar bisa saling mengenal dan turut mendukung Polrestabes dalam menciptakan Kamtibmas di Kota Medan. Ke depan kita berharap komunikasi ini tetap terjaga dan saling menguatkan,” tuturnya. (FD)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com