Pedagang Pusat Pasar Tolak Revitalisasi Pusat Pasar
MEDAN – Sekitar seratusan lebih pedagang Pusat Pasar menolak revitalisasi Pusat Pasar. Penolakan tersebut disanpaikan pedagang saat berunjuk rasa di Kantor Walikota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (23/9/2024) .
Para pedagang menolak dilakukan revitalisasi. Sebab, ada sekitar 3.841 pedagang yang menggantungkan hidupnya dalam dari berjualan.
“Kami menolak revitalisasi pusat pasar. Kami hanya mau direnovasi,” teriak pedagang.
Pedagang menilai apabila di revitalisasi, mereka khawatir tidak bisa kembali berjualan. Selain itu, relokasi atau lokasi berjualan sementara sampai revitalisasi selesai dilakukan juga belum diketahui.
“Relokasi sampai sekarang belum ditentukan. Sementara revitalisasi belum dilakukan. Bagaimana kani mau cari makan,” ungkap salah seorang pedagang. Untuk itu mereka meminta Walikota Medan Bobby Nasution membatalkan revitalisasi tersebut.
Para pedagang ini langsung ditemui Walikota Medan, Bobby Nasution. Bobby mengungkapkan, revitalisasi dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Komisi 3 DPRD Medan. Revitalisasi dilakukan karena perbaikan bisa dilakukan menyeluruh. Sedangkan renovasi hanya sekadar dan dilakukan PUD Pasar. PUD Pasar sendiri ridak mampu melakukan renovasi.
“Revitalisasi dilakukan agar pasar tersebut tidak kumuh, jorok, banjir dan bocor. Apa mau para pedagang kondisinya seperti ini. Bila direnovasi, maka kodnisinya akan seperti itu iru saja,” tegasnya kepada pedagang.
Dia juga meninta kepada pedagang agar menyampaikan apa saja yang menjadi syarat mereka bila dilakukan revitalisasi.
“Saya tahu ke khawatiran para pedsgang apabila dilakukan revitalisasi. Takut tidak lagi berjualan lagi disana. Untuk itu saya minta sampaikan apa saja yang menjadi keberatan dan permintaan pedagang,” tambahnya.
Para pedagang ini pun mempertanyakan anggaran sewa yang mahal belakangan ini. Apalagi ketika nantinya direvitalisasi.
Apabila revitalisasi membuat sewa jadi mahal, dihadapan Bobby Nasution mereka mengatakan tidak sanggup.
“Iya pasti yang dipertanyakan itu jumlah kios dan berapa harga sewanya. Makanya tadi saya tanya berapa harga sewa bapak sekarang, kalau nanti tidak sanggup bisa disubsidi Tapi ini besok akan kita diskusikan karena hari ini ada rapat lagi pak. Mohon maaf besok kita diskusi di pasar,” jelas Bobby.
Bobby juga mempertanyakan, para seratusan pedagang ini biasanya berkoordinasi dengan mudah oleh PUD Pasar yang mana.
“Bapak ibu biasanya kalau berdiskusi enaknya dengan PUD Pasar yang mana,” ucapnya.
Namun, seluruh pedagang ini mengaku tidak ada pihak Dirut PUD Pasar yang enak diajak berdiskusi. “Tidak ada,” kata Bobby.
Bobby juga mendengar keluhan pedagang yang tidak pernah mendengar secara langsung adanya revitalisasi Pusat Pasar.
“Begini Pak Wali kami pun sebenarnya tidak ada mendengar langsung adanya revitalisasi Pusat Pasar, tetapi kami sudah mendapatkan masterplane revitalisasi ini,” kata seorang pedagang pasar.
Puluhan pedagang pasar itu pun berteriak bahwa Dirut PUD Pasar beserta jajarannya tidak enak diajak berkomunikasi.
“Dirut PUD Pasar beserta jajarannya tidak ada yang enak di ajak berdiskusi pak,”teriak ratusan pedagang.
Mendengar hal itu, Bobby pun mendengar dan akan memanggil Dirut PUD Pasar Suwarno.
“Tidak enak (komunikasi) ya pak bu. Ini akan segera kami tindaklanjuti,” jelasnya.
Usai menemui para massa, Bobby izin pamit masuk ke Dalam Pemko Medan sebab ada kegiatan rapat di dalam.
“Mohon maaf hari ini saya masuk terlebih dahulu. Besok kita akan berdiskusi di pasar,” jelasnya. (FD)