Wali Kota Medan 2025 Vs Narkoba & Jud1 Online: Syaiful Ramadhan Soroti Kemiskinan sebagai Akar Masalah!
MEDAN – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, resmi angkat bicara soal komitmen pemberantasan narkoba dan jud1online (judol) di pidato perdana kepemimpinannya. Namun, Ketua FPKS DPRD Medan, Syaiful Ramadhan mengingatkan kemiskinan adalah akar semua masalah Kota Medan!
Dalam Rapat Paripurna DPRD Medan (4/3/2025), Syaiful menantang Wali Kota untuk segera bertindak. “Janji saja tak cukup! Kami tunggu aksi nyata turun langsung ke lapangan,” tegas politisi PKS ini usai sidang.
Kemiskinan: Penyebab Geng Motor hingga Judol?
Syaiful, yang akrab disapa Bang SR, menyoroti hubungan erat antara kemiskinan dan kejahatan di Medan. Menurutnya, maraknya geng motor, begal, dan judol adalah buah dari ketidakmampuan ekonomi warga.
“Masalah ini tak bisa diselesaikan hanya dengan razia. Butuh program ekonomi yang membuka lapangan kerja dan dongkrak UMKM,” paparnya.
Ia juga mengkritik julukan “Gotham City” untuk Medan. Medan bukan kota superhero. Ini kota nyata yang butuh solusi nyata: percepatan pembangunan ekonomi,” tambahnya.
Formula Wali Kota Medan 2025
Dalam pidatonya, Wali Kota Medan menyebutkan langkah prioritas:
1. Pemberdayaan UMKM melalui digitalisasi dan akses modal.
2. Peningkatan lapangan kerja sektor formal dan informal.
3. Kolaborasi dengan kepolisian untuk tindak tegas narkoba dan judol.
“Kami akan fokus pada program yang langsung menyentuh masyarakat kecil. Narkoba dan judol hancurkan masa depan, tapi kemiskinan adalah biang keroknya,” ujar Rico Tri Putra.
Target 2025: Digitalisasi UMKM & Pengawasan Ketat
– Digitalisasi UMKM: Pelatihan teknologi untuk 5.000 pelaku usaha mikro.
– Pengawasan judol: Satgas khusus gabungan DPRD-Pemko-Medan.
– Anggaran anti-kemiskinan: Alokasi 20% APBD Medan 2025 untuk program padat karya.
“Jika Pemko serius, Medan bisa jadi contoh kota yang bangkit dari kemiskinan. Tapi kami di DPRD akan awasi ketat realisasinya,” tegas Syaiful. (FD)