Zulham Efendi Serukan Aksi Nyata: BWS Sumatera II Diminta Fokus Atasi Banjir Medan yang Terus Berulang!
MEDAN – Banjir kembali melanda sejumlah titik di Kota Medan, dan anggota DPRD Kota Medan, Zulham Efendi, angkat bicara. Dalam rapat bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, politisi muda ini mendesak instansi tersebut untuk lebih fokus dan responsif dalam menangani krisis tahunan ini.
Zulham menegaskan bahwa banyak laporan dari masyarakat dan lurah mengenai kerusakan infrastruktur, seperti tanggul jebol di Medan Utara, tidak ditindaklanjuti dengan cepat oleh BWS.
“Laporan tanggul pecah sudah masuk, tapi tindak lanjutnya lamban. Ini menyangkut keselamatan jiwa warga, jangan sampai diabaikan!” tegas Zulham.
Ia mendesak agar Medan, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara, dijadikan prioritas utama dalam program pengendalian banjir, mengingat titik-titik genangan yang terjadi sebenarnya dapat dikendalikan.
Keterbatasan Anggaran vs Tanggung Jawab
Menanggapi desakan tersebut, Kepala BWS Sumatera II, Feriyanto Pawenrusi, mengungkapkan kendala yang dihadapi: anggaran yang terbatas. Feriyanto menjelaskan, dana untuk setiap sungai hanya sekitar Rp200 juta per tahun, yang hanya cukup untuk operasional dan perbaikan ringan.
“Kami sudah berusaha memperbaiki 10 titik rawan, termasuk di kawasan Sungai Batangkuis depan Polda Sumut, sesuai kemampuan anggaran,” jelasnya.
Feriyanto juga menambahkan bahwa pemerintah daerah sebenarnya bisa turut membantu, namun harus melalui prosedur izin dari Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PUPR untuk menghindari tumpang tindih kewenangan.
Harapan ke Depan: Kolaborasi, Bukan Tambal Sulam
Zulham berharap rapat ini menjadi pemicu untuk memperkuat koordinasi antara Pemerintah Kota Medan dan BWS. Penanganan banjir harus lebih efektif dan proaktif, bukan sekadar kerja tambal sulam.
“Kita butuh aksi cepat dan kolaboratif. Jangan tunggu banjir besar datang lagi. Warga sudah terlalu lama menderita,” pungkas Zulham. (Rel)