Persaingan Bisnis Laundry di Kota Medan Kian Sengit, Inovasi Jadi Kunci Utama

MEDAN – Persaingan industri laundry di Kota Medan semakin sengit seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat perkotaan terhadap layanan cuci pakaian yang cepat dan praktis. Menjamurnya usaha laundry kiloan hingga premium di berbagai sudut kota telah menciptakan kompetisi yang ketat, memaksa pelaku usaha untuk terus berinovasi agar tetap bertahan di tengah pasar yang dinamis.

Menurut M. Asy Ari Sahab, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batuta Medan, fenomena ini merupakan refleksi dari perubahan gaya hidup masyarakat urban yang cenderung mengutamakan efisiensi waktu.

“Masyarakat modern di Medan, terutama yang tinggal di perkotaan, kini lebih memilih menggunakan jasa laundry dibanding mencuci sendiri. Hal ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha, tetapi juga menjadi tantangan besar karena tingkat persaingan yang terus meningkat,” ujarnya, Kamis (9/1/2025).

Asy Ari menjelaskan bahwa bisnis laundri pakaian di Medan kini tidak hanya bersaing dalam hal harga, tetapi juga kualitas, kecepatan layanan, dan inovasi teknologi. “Penggunaan aplikasi digital untuk pemesanan layanan, sistem antar jemput, hingga promosi berbasis media sosial menjadi keharusan. Mereka yang tidak beradaptasi dengan teknologi akan sulit bertahan,” tambahnya.

Beberapa pengusaha laundry di Medan juga mulai menawarkan layanan tambahan, seperti laundry sepatu, cuci tas, hingga dry cleaning premium. Selain itu, konsep ramah lingkungan dengan penggunaan deterjen organik dan sistem pengolahan limbah yang baik menjadi daya tarik baru bagi konsumen yang peduli terhadap isu lingkungan.

Namun, pria yang akrab disapa Ari mengingatkan bahwa pertumbuhan pesat bisnis laundry juga menghadirkan risiko oversupply. “Jika pelaku usaha tidak memiliki strategi bisnis yang kuat, seperti pengelolaan keuangan dan diferensiasi produk, mereka akan kesulitan bersaing di pasar yang semakin padat,” tegasnya.

Sementara itu, konsumen di Medan menyambut baik persaingan ini karena memberikan lebih banyak pilihan dengan harga yang bervariasi.
“Banyaknya pilihan membuat kami sebagai konsumen lebih selektif dalam memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan,” ujar Rini, seorang pelanggan laundry di kawasan Medan Johor.

Di tengah persaingan yang semakin ketat, inovasi dan pelayanan prima akan menjadi faktor penentu keberlanjutan bisnis laundry di Kota Medan. “Yang bertahan bukan hanya yang terbesar, tapi yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman,” tutup Asy Ari Sahab.(RZ)

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com