Rahasia Perut Bumi Terbongkar : Inilah “Tiket Naik Kelas” Emas dari Mantel ke Tangan Manusia!

MEDAN – Kilau emas telah memikat manusia selama ribuan tahun. Tapi tahukah Anda, logam mulia ini sebenarnya adalah “penumpang gelap” dari sebuah perjalanan epik dari dasar laut menuju gunung berapi?

Sebuah penelitian terbaru akhirnya berhasil memecahkan kode perjalanan emas, mengungkap “tiket kimia” rahasia yang membawanya dari perut Bumi ke permukaan.

Tiket Emas: Kompleks Emas – Trisulfur
Selama ini, emas diketahui “terkunci” di dalam mantel Bumi. Rahasianya terletak pada sebuah reaksi kimia spektakuler. Penelitian University of Michigan yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa di zona subduksi—tempat lempeng samudra menyelam ke bawah benua—terbentuk kompleks emas-trisulfur.

Bayangkan di kedalaman 48-80 km, cairan super panas dari lempeng samudra yang tenggelam mengubah mantel menjadi lingkungan yang “agresif” (oksidatif). Di sanalah belerang berubah wujud, mengikat satu atom emas dengan tiga atom belerang, menciptakan molekul ajaib: kompleks emas-trisulfur.

Inilah tiketnya!
Molekul inilah yang membuat emas—yang biasanya “malas berpindah”—menjadi mudah larut dan terbawa oleh cairan panas. Konsentrasi emas dalam cairan ini bisa ribuan kali lebih tinggi dari batuan biasa!

Resep Rahasia Alam: Dari Magma ke Tambang
Namun, tidak semua zona subduksi bisa menghasilkan emas. Proses ini memerlukan resep yang sempurna:

1. Cairan oksidatif dari lempeng samudra.
2. Air yang cukup sebagai “kendaraan pengangkut”.
3. Tekanan dan suhu yang tepat untuk membentuk tiket kimia tersebut.

Ketiga unsur ini bertemu, magma yang kaya emas pun terbentuk dan naik ke permukaan. Saat mendingin, emas mengendap dalam celah-celah batuan selama jutaan tahun, membentuk harta karun yang kita tambang hari ini.

Gunung Berapi: Penanda Harta Karun
Profesor Adam Simon, pemimpin penelitian, menegaskan bahwa Cincin Api Pasifik—yang membentang dari Selandia Baru, Indonesia, Filipina, Jepang, hingga Amerika—adalah bukti nyata. Proses yang menciptakan gunung berapi aktif di zona subduksi adalah proses yang sama yang membentuk deposit emas raksasa.

Mengapa Penemuan Ini Tajam dan Berarti?
Ini bukan sekadar cerita sains yang memukau. Penemuan ini adalah peta harta karun modern bagi para geolog! Dengan memahami mekanisme pastinya, kita bisa lebih tepat memprediksi lokasi deposit emas baru dengan melacak bekas-bekas zona subduksi kuno yang memiliki “resep” yang tepat.

Sains sekali lagi membuktikan: harta terbesar Bumi tidak datang dengan mudah, tetapi melalui sebuah drama geologis yang epik. (Red)

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com