Anggi, Harimau Sumatera Betina Berjuang Melawan Kerusakan Ginjal di Usia Senja
MEDAN – Anggi, seekor harimau sumatera betina salah satu penghuni Medan Zoo sedang berjuang melawan penyakit di usia senjanya. Harimau betina yang kini berusia sekitar 23 tahun itu di diagnosis dokter mengalami kerusakan hati dan ginjal.
Meskipun secara kasat mata, tubuhnya terlihat sehat dengan berat badan di atas 100 kilogram, tapi usia senja tak bisa dibohongi. Harimau yang datang ke Medan Zoo sejak 2005 silam sering sakit sakitan.
Menurut salah satu tim kesehatan di Medan Zoo, Muhammad Syah mengatakan, satu kelebihan harimau sumatera bisa bertahan hidup di atas usia 20 tahun. Bahkan, pernah di salah satu kebun binatang dj Amerika Serikat pada 2018, harimau yang diatas usia 25 tahun ke atas disuntik mati karena sakit dan tua. Tujuannya agar tidak mengalami sakit atau penderitaan yang berkepanjangan. Menurutnya langkah itu diibernarkan sebagai tindakan medis.
“Medan Zoo pernah mau melakukan itu bagi harimau yang berusia di atas 25 tahun, tapi tidak mendapat izin. Akibatnya memang setiap tahun harimau itu bermatian karena memang usia yang sudah uzur.
Dia menceritakan, Anggi saat ini berusia sekitar 23 tahun. Perhitungannya dia datang pada 2005 dengan perkiraan usia di atas 2 tahun. Sebab, harimau berusia 2 tahun ke bawah masih mendapat perawatan dari induknya langsung.
“Untuk Anggi sendiri, saya tidak bisa memastikan sampai kapan bisa bertahan hidup. Kami hanya bisa merawatnya saja. Yang pasti organ dalamnya sudah bermasalah,” jelasnya.
Syah menjelaskan, saat ini perawatan satwa di Medan Zoo sudah jauh membaik. Mulai dari pola makn dan vitaminnya.Termasuk harimau. Dulunya, harimau hanya makan daging ayam beku. Sekarang ini sudah makan daging segar dan bervariasi. Termasuk vitaminnya.
“Dalam satu Minggu, misal Senin makan daging segar, Selasa ayam segar, Rabu puasa, Kamis kelinci hidup, Jumat daging ayam, Sabtu daging sapi segar. Kelinci hidup untuk menambah proteinnya. Vitamin juga diberikan termasuk pemeriksaan kesehatan secara berkala. Hasilnya, bisa dilihat pada harimau lebih semangat dan lebih sehat,” tambahnya.
Hal ini dilakukan atas arahan dan perhatian penuh dari Walikota Medan, Bobby Nasution dan Dirut PD Pembangunan Adrian Surbakti. Banyak perbaikan dan pola perawatan terhadap seluruh hewan di Medan Zoo dilakukan.
Dirut PD Pembangunan Adrian Surbakti mengakui hal tersebut. “Segala upaya, perbaikan manajemen, perawatan hewan, perawatan kandang, hingga lokasi Medan Zoo saat ini semuanya sedang progress. Nah kondisi harimau sudah tua, tadi sudah dijelaskan oleh dokter hewan. Kami sangat mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat,” kata Adrian. (RZ)