MEDAN – Setelah penantian panjang yang penuh spekulasi dan bocoran di sana-sini, Rockstar Games akhirnya mengonfirmasi bahwa Grand Theft Auto VI (GTA VI) akan resmi dirilis pada 2025. Kabar ini langsung mengguncang dunia gaming, mengingat popularitas luar biasa dari seri sebelumnya, GTA V, yang sukses bertahan selama lebih dari satu dekade sebagai salah satu game terlaris sepanjang masa.
GTA VI akan membawa para pemain kembali ke dunia yang penuh aksi, kriminalitas, dan kebebasan tanpa batas. Game ini berlatar di Vice City, kota fiktif yang terinspirasi dari gemerlapnya Miami, dengan nuansa modern yang jauh lebih hidup dibanding versi klasiknya di GTA: Vice City (2002). Rockstar berjanji menghadirkan peta dunia yang jauh lebih luas, tidak hanya terbatas pada Vice City, tetapi juga meluas ke wilayah sekitarnya, termasuk area pedesaan, rawa-rawa, hingga pulau-pulau kecil yang bisa dijelajahi.
Salah satu hal paling menarik adalah hadirnya dua karakter utama, Jason dan Lucia, yang bisa dimainkan secara bergantian. Konsep ini mengingatkan pada sistem karakter ganda di GTA V, tetapi kali ini Rockstar menghadirkan dinamika cerita yang lebih emosional dan kompleks, dengan nuansa seperti kisah Bonnie and Clyde versi modern. Hubungan keduanya akan menjadi inti dari alur cerita, dengan pilihan-pilihan moral yang dapat memengaruhi jalannya game.
Dari segi gameplay, GTA VI menawarkan banyak peningkatan signifikan. Sistem AI (kecerdasan buatan) yang lebih canggih membuat NPC (karakter non-pemain) bereaksi lebih realistis terhadap situasi di sekitar mereka. Perubahan cuaca dan siklus siang-malam kini bukan hanya efek visual, tetapi juga berdampak pada gameplay, misi, dan interaksi sosial.
Grafisnya? Jangan ditanya. Dengan memanfaatkan kekuatan konsol generasi terbaru seperti PlayStation 5 dan Xbox Series X/S, serta PC high-end, GTA VI hadir dengan detail visual yang luar biasa, mulai dari pantulan air, tekstur kulit karakter, hingga keramaian kota yang terasa hidup.
Perbedaan mencolok lainnya adalah sistem ekonomi yang lebih realistis. Uang dalam game kini tidak hanya untuk membeli properti atau kendaraan mewah, tetapi juga untuk mengelola bisnis ilegal, investasi, bahkan sistem barter di area tertentu.
Dengan segala pembaruan ini, GTA VI tak sekadar menjadi game open-world biasa, melainkan sebuah dunia virtual yang kompleks dan imersif, di mana setiap keputusan pemain memiliki konsekuensi.(RZ)