Kisah Tragis Kebangkrutan Nauru: Pulau Kaya yang Jadi Bangkrut

NAURU, sebuah negara pulau di Oseania dilaporkan bangkrut setelah penduduknya menghabiskan uang untuk mobil super mewah seperti Lamborghini dan Ferrari.

Nauru awalnya adalah negara pulau terkaya di dunia per kapita, tetapi kejatuhan ekonomi yang dialaminya disebabkan oleh eksploitasi asing dan korupsi yang merajalela.

Ketergantungan pada Fosfat
Ekonomi Nauru selama bertahun-tahun bergantung pada fosfat, bahan berharga yang digunakan dalam pupuk, ditemukan dalam jumlah besar oleh perusahaan Inggris pada awal 1900-an.

Penambangan dimulai pada 1907, dengan eksploitasi oleh pemerintah Inggris, Australia, dan Selandia Baru hingga abad ke-20.

Kemerdekaan dan Ledakan Ekonomi
Setelah memperoleh kemerdekaan pada 1968, Nauru mengambil alih tambang fosfat, menyebabkan ledakan ekonomi.

Pada 1982, The New York Times menyatakan bahwa Nauru memiliki “pendapatan per kapita yang melampaui negara Arab kaya minyak mana pun”. Negara ini disebut sebagai negara demokrasi independen terkecil dan terkaya di dunia.

Konsumerisme yang Berlebihan
Kemakmuran ini terbukti ketika seorang kepala polisi membeli Lamborghini meskipun tidak muat di kursi pengemudi. Mobil super lainnya, termasuk Ferrari, juga diimpor meskipun Nauru hanya memiliki satu jalan beraspal dengan batas kecepatan 25 mph.

Negara Kesejahteraan
The New York Times menyebutkan bahwa kekayaan negara telah mengubahnya menjadi “hampir menjadi negara kesejahteraan tertinggi”.

Pemerintah menyediakan semua layanan penting secara gratis, termasuk sekolah, perawatan medis, transportasi bus, dan surat kabar pemerintah. Penduduk diterbangkan ke Australia untuk perawatan medis atau pendidikan tinggi dengan biaya pemerintah.

Kegilaan Konsumsi
YouTuber Ruhi Çenet mengunjungi Nauru dan menemukan berbagai mobil mewah terbengkalai di pinggir jalan, termasuk Cadillac, Jeep, dan Land Rover. Fosfat terus ditambang hingga menyusut pada 1990-an setelah dieksploitasi selama beberapa dekade.

Krisis Ekonomi dan Surga Pajak
Saat sumber daya habis, kekayaan negara ikut menghilang. Pengeluaran pemerintah yang besar dan gaya hidup mewah tidak siap menghadapi keruntuhan ekonomi.

Nauru kemudian menjadi surga pajak yang menjual lisensi perbankan dan paspor. Uang mafia Rusia senilai sekitar £55 miliar mengalir melalui bank-bank Nauru dalam satu tahun, menyebabkan Departemen Keuangan AS menetapkan Nauru sebagai negara pencucian uang pada 2002.

Bantuan Australia
Australia kemudian memberikan bantuan keuangan sebagai imbalan atas Nauru yang menjadi tuan rumah bagi pusat pencari suaka menuju Australia. (cnbc)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com