Aktivis Sumut Desak Partai NasDem Pecat ESS

MEDAN – Desakan terhadap ESS, terdakwa kasus dugaan pengeroyokan terhadap karyawan PT SAE di lokasi PLTA Batangtoru dijatuhi hukuman maksimal terus mengemuka. Kali ini, suara keras datang dari aktivis Sumatera Utara, Ahmad Rizal atau yang akrab disapa Bang Bhoy dan Era Gunawan atau biasa dipanggil Dewa.

Keduanya meminta majelis hakim yang menangani perkara ini agar menjatuhkan hukuman maksimal terhadap ESS. Tak hanya itu, mereka juga meminta Pengurus Partai NasDem tempat ESS memecatnya.

Bang Bhoy menegaskan, sebagai anggota DPRD Tapanuli Selatan, ESS seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat, bukan bertindak arogan dan brutal. Menurutnya, tindakan ESS yang diduga sebagai provokator kerusuhan yang berujung dengan dugaan pengeroyokan telah mencoreng nama baik lembaga legislatif dan partai yang menaunginya.

“Hakim harus menjatuhkan hukuman berat. Perbuatan seperti ini tidak bisa ditolerir. Sebagai wakil rakyat, dia seharusnya menunjukkan moral dan akhlak yang baik, bukan malah melanggar hukum dengan tindakan premanisme,” ujar Bang Bhoy, Senin (27/1/2025).

Bang Bhoy juga menegaskan bahwa tidak ada yang kebal hukum di negeri ini. Ia berharap Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dapat memberikan hukuman maksimal untuk memberikan efek jera.

Senada dengan Bang Bhoy, Era Gunawan, aktivis senior Sumut, juga mendesak agar ESS diberi hukuman terberat sesuai pasal yang disangkakan. Dewa bahkan meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumut segera memecat ESS.

“Orang seperti ini tidak pantas menjadi wakil rakyat. Sebagai anggota dewan, dia seharusnya melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan menakut-nakuti mereka dengan tindakan arogan,” tegas Dewa.

Dewa menambahkan, tindakan ESS telah mencoreng citra parlemen dan merusak reputasi Partai NasDem. Ia mengingatkan bahwa tindakan semacam ini dapat meruntuhkan marwah demokrasi yang telah dibangun selama ini.

Sebagai bentuk dukungan kepada pengadilan, Dewa dan Bang Bhoy berencana menggelar aksi untuk mendorong hukuman maksimal bagi ESS. Mereka juga menuntut Partai NasDem segera mencabut keanggotaan ESS agar roda pelayanan masyarakat di Tapanuli Selatan dapat kembali berjalan sesuai harapan.

“Kami mendukung penuh proses hukum dan meminta Partai NasDem mengambil langkah tegas dengan memecat ESS. Ini penting agar nama baik partai dan institusi legislatif dapat dipulihkan,” pungkas keduanya.(FD)

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com