Polri dan Pemuda Bersinergi, Polrestabes Medan Gandeng IPK Perangi Kriminalitas Jalanan
MEDAN – Suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi mewarnai pertemuan antara Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak dengan pengurus Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Medan, kemarin.
Audiensi yang digelar di Lobby Polrestabes Medan ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan langkah nyata membangun sinergi untuk menciptakan Kota Medan yang lebih aman dan humanis.
Dalam paparannya, Kombes Calvijn menekankan filosofi baru penegakan hukum. “Tidak ada yang harus ditindak dengan kasar. Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus duduk dan berbagi pandangan untuk menciptakan Medan yang aman,” tegasnya.
Pendekatan humanis ini menjadi fondasi bagi kolaborasi antara kepolisian dan elemen masyarakat, termasuk organisasi pemuda.
Fokus pada Ancaman Nyata: Begal, Rayap Besi, dan Narkoba
Pertemuan ini juga membahas strategi konkret mengatasi kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Kapolrestabes secara khusus menyoroti maraknya aksi begal, “rayap besi” (pencurian besi), yang sering kali terikat dengan jerat narkoba. Untuk pelaku kejahatan jalanan, polisi telah menyiapkan respons berjenjang berdasarkan tingkat kekerasannya :
· Kategori Ringan: Pencopetan dan “metik”.
· Kategori Sedang: Aksi yang menakuti korban.
· Kategori Berat: Penggunaan senjata tajam hingga melukai korban.
“Jika sudah melukai korban, merusak fasilitas umum, atau menyerang petugas, akan kita berikan tindakan tegas terukur,” tegas Calvijn. Penegasan ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi pelaku kriminal.
Dukungan Penuh dari IPK dan Komitmen Membina Generasi Muda
Chandra Lingga, perwakilan IPK Kota Medan, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Polrestabes.
“Kami mendukung tindakan tegas terukur terhadap begal dan rayap besi karena ini menyangkut masa depan generasi muda,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, perwakilan IPK juga menegaskan komitmen mereka untuk membina pemuda melalui kegiatan positif dan pembuatan konten kreatif, sebagai benteng agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif.
Sinergi ini diharapkan tidak hanya memutus mata rantai kejahatan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih cerah bagi pemuda Medan.
Pertemuan yang juga dihadiri Kasat Intelkam Polrestabes Medan, Kompol Lengkap Suherman, ini ditutup dengan optimisme tinggi bahwa kolaborasi yang erat antara polisi dan pemuda adalah kunci mewujudkan Medan yang Aman, Humanis, dan Bebas dari Ancaman Kriminalitas. (HEN)