Ditekuk Tottenham 0-1, Manchester United Terbenam di Peringkat 15
MEDAN – Manchester United kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Liga Inggris musim 2024/2025 setelah tumbang di markas Tottenham Hotspur dengan skor tipis 0-1, Minggu (16/2/2025).
Gol dalam laga tersebut dicetak James Maddison pada menit ke-13, memanfaatkan bola muntah hasil tembakan keras rekannya yang gagal diamankan sempurna oleh Andre Onana.
Sejak awal laga, Tottenham tampil agresif di hadapan pendukungnya sendiri. Tekanan tinggi yang mereka terapkan membuat lini pertahanan MU kewalahan.
Gol tersebut menjadi pukulan telak bagi MU yang sedang berusaha bangkit dari performa buruk mereka musim ini. Meski sempat meningkatkan intensitas serangan setelah tertinggal, tim asuhan Ruben Amorim gagal melakukan penyelesaian akhir yang maksimal. Tercatat setidaknya ada tiga sampai empat peluang emas didapat MU melalui Garnacho dan lainnya. Sayang, semua peluang terbuang percuma.
Tottenham sendiri bermain dengan disiplin tinggi. Lini tengah mereka yang dikomandoi Maddison dan Bentancur mampu mengontrol jalannya pertandingan, membuat MU lebih banyak mengandalkan serangan balik yang tidak efektif. Hingga peluit akhir berbunyi, skor tetap bertahan 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Hasil ini memperpanjang penderitaan Manchester United di musim yang penuh tantangan. Kekalahan ini membuat mereka semakin terpuruk di peringkat 15 dengan 29 poin, hanya terpaut tipis dari zona degradasi. Sementara itu, Tottenham naik ke posisi 12 dengan 30 poin, menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah serangkaian hasil kurang memuaskan sebelumnya.
Situasi MU kini semakin kritis. Dengan performa yang belum juga membaik, tekanan terhadap Amorim semakin besar. Banyak pihak mulai meragukan apakah ia masih bisa menyelamatkan Setan Merah atau justru akan menjadi korban berikutnya dalam daftar panjang pelatih yang gagal bertahan di Old Trafford.
Para pendukung MU tentu berharap tim kesayangannya segera menemukan solusi sebelum semuanya terlambat. Jika tren buruk ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin MU harus berjuang mati-matian menghindari degradasi—sebuah skenario yang sulit dibayangkan untuk klub sebesar mereka.(RZ)