Manajemen PSMS Laporkan Insiden Saat Laga Melawan Bekasi City ke PT LIB

MEDAN – Manajemen PSMS Medan melaporkan kejadian lambannya penanganan medis dan provokasi saat laga melawan Bekasi City di Stadion Baharuddin Siregar, Rabu (210/2024) kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Akibat lambannya penanganan yang dilakukan tim medis menimbulkan reaksi dari penonton.

Adanya laporan tersebut disampaikan Ketua Panitia Pertandingan, Irsan Lubis. Laporan tersebut tertuang dalam surat nomor: 040/PP/KOM-LIGA2/X/2024. Irsan menjelaskan, laporan tersebut mengenai kronologi kejadian dalam laga yang berkesudahan imbang 0-0.

“Kami sangat menyayangkan insiden yang terjadi saat injury time. Pertandingan berlangsung sengit. Namun, insiden antara kiper dan pemain belakang FC Bekasi City membuat situasi semakin memanas, terutama dengan penanganan medis yang terkesan lamban,” ujar Irsan Lubis, Kamis (4/10/2024).

Irsan menuturkan, dalam laporan resmi tersebut, ada beberapa poin utama disampaikan pihak PSMS Medan. Salah satunya adalah penanganan medis yang memakan waktu lebih dari 13 menit setelah benturan keras antara dua pemain Bekasi City pada injury time, tepatnya menit ke-90+3.

Meskipun wasit telah memanggil tim medis dan menginstruksikan masuknya ambulans, keputusan untuk tidak membawa pemain yang tergeletak di lapangan ke ambulans memicu pertanyaan dari para penonton.

“Penonton jelas merasa tidak puas dengan keputusan tersebut, apalagi waktu tambahan yang diberikan hanya 5 menit. Situasi ini akhirnya memancing emosi di tribun,” tambah Irsan.

Insiden semakin memanas ketika wasit meniupkan peluit panjang setelah hanya dua kali tendangan bebas meski pertandingan telah terhenti lama karena insiden medis. Laporan juga menyebutkan adanya provokasi yang dilakukan oleh pemain dan ofisial Bekasi City yang tidak langsung meninggalkan lapangan semakin memperkeruh suasana.

Meski begitu, situasi tetap terkendali berkat kesigapan tim keamanan. Upaya beberapa oknum suporter yang mencoba memasuki lapangan berhasil dicegah oleh steward, sehingga tidak terjadi bentrokan yang lebih besar.

“Kami berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran, baik dalam hal penanganan medis maupun etika pemain di lapangan. Manajemen PSMS akan terus memantau perkembangan kasus ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menjaga sportivitas,” tegas Irsan Lubis.

Laga tersebut berakhir dengan suasana yang penuh ketegangan, namun pihak keamanan berhasil mencegah insiden lebih lanjut. PSMS Medan kini menantikan tindak lanjut dari pihak Liga 2 terkait laporan ini. Laga tersebut berkahir imbang 0-0.(RZ)

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com