Jawab Keluhan Warga Madina soal Jalan Rusak, Bobby Nasution: Kepala Daerah Tak Boleh Lempar Tanggungjawab
MADINA – Kepala daerah seharusnya tidak boleh lempar tanggungjawab soal perbaikan infrastruktur. Sebab, warga tidak tahu membedakan jalan kabupaten, provinsi, maupun nasional.
Hal itu disampaikan calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution saat menanggapi keluhan warga soal jalan di Kelurahan Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
“Banyak keluhan jalan rusak di seluruh wilayah Sumut yang disampaikan. Masyarakat ini tidak mana jalan nasional mana, jalan provinsi dan mana jalan kabupaten. Mereka tahunya jalan itu masuk wilayah Sumut,” kata Bobby Nasution, Jumat (29/9/2024).
Bobby mengungkapkan, seharusnya warga jangan diajak mikir soal status jalan dan kepala daerah mana yang bertanggung jawab atas jalan tersebut.
Bagi masyarakat jalan tersebut kondisinya bai dan kepala daerah tidak boleh buang badan.
“Yang penting tahunya itu jalan punya pemerintah, betul ya buk ya? oleh karena itu tentunya kepala daerah itu jangan lempar tanggung jawab. Taoi, harus bisa mempertanggung jawabkan,” ucapnya.
Untuk itu dirinya meminta agar warga memilih dirinya di Pilgub Sumut nanti. Bobby berjanji tidak akan lempar tanggung jawab soal jalan.
“Karena yang ibu pilih itu kami untuk mewakili ibu-ibu semua, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota provinsi hingga nasional bahkan internasional, jadi enggak ada lagi itu bahasa kalau itu jalan punya si a, si b, si c, enggak ada. Tapi seorang Gubernur harusnya bisa memberikan akses itu jalan nasionak ya itu bisa diperbaiki oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Bobby menilai, dengan APBD Sumut sekitar Rp 14 triliun, seharusnya dapat memperbaiki jalan di Sumut. Dengan catatan setiap tahun dialokasikan untuk pembangunan. Dan berjalan sampai 5 tahun.
“APBD Sumut itu sebesar Rp14 triliun untuk setahun . Setengahnya saja untuk pembangunan, harusnya bisa terbangun jalan. Apalagi gubernur diberi wakru lima tahun. Kami saja Medan bisa bangun satu tahun,” bebernya
Dalam kesempatan itu dirinya menuturkan, selama menjabat Walikota Medan selama tiga tahun. Hampir semua jalan di Medan terbangun dengan anggaran sebesar Rp4 triliun setiap tahun. Panjang jalan Kota Medan hampir sama dengan panjang jalan provinsi sekitar 3.200 KM. “Semua itu bisa dilakukan asal uangnya memang untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.(RZ)