DPRD Medan Soroti Triliunan Rupiah untuk Banjir yang Tak Kunjung Surut: “Anggaran Tidak Tepat Sasaran!”
MEDAN – Banjir masih menjadi momok menakutkan bagi warga Medan. Genangan air yang terus merendam pemukiman mendorong Komisi IV DPRD Medan untuk menggelar rapat mendadak, kemarin.
Pimpinan rapat, Paul Mei Anton Simanjuntak, tak sungkan menyampaikan kritik pedasnya. Ia mempertanyakan efektivitas anggaran triliunan rupiah yang digelontorkan Pemko Medan setiap tahunnya untuk mengatasi banjir.
Triliunan Rupiah, Masalah yang Sama
“Sejak 2024, anggaran infrastruktur hampir Rp 1 Triliun per tahun dialokasikan. Drainase dikerjakan, tapi faktanya banjir tetap parah. Ada apa ini? Jelas, anggaran pengendalian banjir ini tidak tepat sasaran,” tegas Paul, politisi PDI Perjuangan tersebut.
Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Paul menuding ada masalah mendasar pada Sumber Daya Manusia (SDM) di pemko.
Tudingan SDM Tidak Ahli dan Janji Aksi
“Kami menilai, SDM ASN di Pemko Medan tidak ada yang ahli dan mampu mengatasi banjir secara tuntas. Ini harus diselidiki! Jika tidak, triliunan rupiah uang rakyat akan sia-sia terus menerus,” imbuhnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Komisi IV telah menjadwalkan rapat lanjutan dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada 20-21 Oktober 2025. Rapat ini akan melibatkan Dinas SDA, BMBK, Perkim, Cipta Karya, Tata Ruang (Perlimcikataru), DLH, dan BWSS Sumut.
Pernyataan ketua komisi ini didukung penuh oleh seluruh anggota Komisi IV yang hadir, menunjukkan kesolidan dalam menyikapi masalah krusial ini. (Rel)