Fosil Semut Neraka 113 Juta Tahun Ditemukan di Brasil, Ungkap Spesies Baru Haidomyrmecinae!

TIM ilmuwan Brasil baru saja mengungkap penemuan langka: fosil semut neraka berusia 113 juta tahun yang terkubur di Formasi Crato, kawasan kaya fosil di Dataran Tinggi Araripe.

Fosil ini bukan hanya jadi spesimen semut tertua yang pernah tercatat, tetapi juga memperkenalkan spesies baru dari subfamili Haidomyrmecinae — garis keturunan semut purba yang punah dan dikenal sebagai predator ganas di era Cretaceous!

Mengapa Fosil Ini Begitu Menarik?
Dengan panjang 1,2 cm (setengah inci), fosil ini termasuk ukuran sedang untuk keluarga “semut neraka”, yang bisa mencapai 1,5 cm. Namun, keunikannya terletak pada adaptasi anatomi mengerikan : rahang tajam menjulur ke depan seperti pedang, tanduk mirip setan di kepala, dan struktur wajah yang didesain untuk mencengkeram mangsa.

Berbeda dengan semut modern yang rahangnya bergerak ke samping, spesies purba ini punya strategi berburu yang jauh lebih agresif!

Teknologi Mutakhir Ungkap Detail Mengerikan
Fosil ini terawetkan sempurna dalam batu kapur selama jutaan tahun. Untuk menganalisisnya tanpa merusak, tim menggunakan tomografi mikro-komputasi beresolusi tinggi—pemindaian 3D yang mengungkap struktur internal secara detail.

“Ini bukti definitif pertama keberadaan semut di Formasi Crato. Morfologinya sangat kompleks, menunjukkan predator purba dengan teknik berburu canggih,” papar Anderson Lepeco, peneliti utama dari Universidade de São Paulo.

Koneksi Global di Era Dinosaurus
Yang mengejutkan, semut neraka Brasil ini punya kemiripan dengan fosil serupa di Myanmar—jarak ribuan kilometer! Temuan ini mengisyaratkan bahwa Haidomyrmecinae pernah merajai benua-benua di zaman Cretaceous, bahkan sebelum Pangea terpisah sepenuhnya.

“Mereka adalah bukti evolusi serangga yang cepat. Meski berasal dari garis kuno, adaptasi mereka sangat terspesialisasi,” tambah Lepeco.

Apa Arti Penemuan Ini untuk Sains?
Studi yang terbit di jurnal Current Biology ini membuka jendela baru tentang ekosistem 113 juta tahun silam, ketika dinosaurus masih berkuasa. Semut neraka diduga jadi pemain kunci dalam rantai makanan, mengontrol populasi serangga kecil. Penemuan ini juga memicu pertanyaan:
Mengapa garis keturunan Haidomyrmecinae punah, sementara semut modern bertahan?

Jangan Lewatkan Fakta Menarik Ini:
– Semut neraka terbesar sepanjang sejarah mencapai 1,5 cm.
– Formasi Crato dijuluki “permata fosil” karena sering menyimpan serangga prasejarah utuh.
– Rahang menjulur ke depan menjadi senjata andalan untuk menusuk mangsa seperti kumbang atau larva. (Dtc)

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com