MEDAN – Puasa di bulan Ramadan merupakan ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Selain menahan lapar dan dahaga, puasa juga merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak amalan kebaikan.
Rasulullah ﷺ telah memberikan banyak tuntunan mengenai amalan-amalan utama yang dianjurkan saat berpuasa, baik melalui perkataan maupun perbuatan beliau.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan saat puasa adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an. Ramadan dikenal sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 185: “Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).”
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Jibril biasa menemui Rasulullah setiap malam di bulan Ramadan untuk mengulang dan mempelajari Al-Qur’an bersama beliau. Hal ini menunjukkan bahwa membaca dan memahami Al-Qur’an menjadi amalan utama yang hendaknya diperbanyak selama Ramadan.
Selain itu, bersedekah juga termasuk amalan utama saat berpuasa. Rasulullah ﷺ dikenal sebagai sosok yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadan. Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa “Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan ketika Jibril menemuinya.”
Ini menunjukkan bahwa memperbanyak sedekah di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang besar. Sedekah tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam berbagai bentuk kebaikan, seperti memberi makan orang yang berpuasa, membantu sesama, dan berbagi ilmu yang bermanfaat.
Amalan lain yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak doa, terutama menjelang waktu berbuka. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadis riwayat Tirmidzi: “Tiga doa yang tidak tertolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.”
Ini menunjukkan bahwa waktu menjelang berbuka merupakan saat yang mustajab untuk berdoa, sehingga sebaiknya diisi dengan memohon ampunan, keberkahan, dan kebaikan kepada Allah.
Selain doa, memperbanyak istighfar dan dzikir juga menjadi bagian dari amalan yang utama. Bulan Ramadan adalah bulan penuh ampunan, di mana Allah membuka pintu rahmat-Nya seluas-luasnya bagi hamba-hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya.
Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Al-Baihaqi: “Barang siapa yang beristighfar kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” Oleh karena itu, memperbanyak istighfar dan dzikir selama Ramadan sangat dianjurkan agar mendapatkan ampunan dan rahmat Allah.
Selain ibadah personal, menjaga akhlak dan menghindari perbuatan yang membatalkan pahala puasa juga merupakan amalan yang penting.
Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim: “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya yang hanya sekadar meninggalkan makan dan minum.” Ini menegaskan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga harus disertai dengan menjaga lisan, menghindari ghibah, fitnah, dan perkataan buruk lainnya.
Qiyamul lail atau salat malam juga menjadi amalan utama yang sangat dianjurkan saat Ramadan. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim:
“Barang siapa yang melaksanakan qiyamul lail di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Salat malam ini mencakup salat tarawih dan tahajud, yang memiliki keutamaan besar dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Amalan lain yang tak kalah penting adalah memperbanyak i’tikaf di masjid, terutama di sepuluh hari terakhir Ramadan. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah selalu melakukan i’tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan dengan tujuan mencari malam Lailatul Qadar.
Malam ini memiliki keutamaan yang lebih baik daripada seribu bulan, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Qadr ayat 3: “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di malam-malam tersebut dengan harapan mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.
Dengan menjalankan berbagai amalan utama selama Ramadan, umat Muslim diharapkan tidak hanya mendapatkan pahala puasa, tetapi juga keberkahan dan ampunan dari Allah. Bulan ini merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah dan amal saleh.(EL)