Pemko Medan Persiapkan Regrouping SD Negeri dan Pembentukan Sekolah Unggulan
MEDAN – Pendidikan menjadi salah satu program prioritas utama dari Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, program pendidikan di Kota Medan juga harus sejalan dengan program pemerintah pusat.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memimpin rapat pembahasan persiapan program Regrouping (Penggabungan Beberapa Sekolah) di tingkat Sekolah Dasar Negeri dan Pembentukan Sekolah Unggulan di Kota Medan, di Balai Kota, Senin (10/2/2025).
*Regrouping Sekolah Dasar Negeri*
Bobby menjelaskan bahwa regrouping adalah solusi untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Kota Medan. Ia menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan untuk mempersiapkan program ini dengan baik agar tidak merugikan masyarakat.
Sekolah Unggulan
Bobby juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan untuk mempersiapkan sekolah unggulan dengan indikator standar yang selektif, baik dari segi akademik maupun prestasi.
Visi Misi Pemko Medan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar, menyampaikan bahwa sesuai visi misi Pemko Medan dalam meningkatkan mutu pendidikan, regrouping sekolah dasar negeri bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan, efisiensi penyelenggaraan, efektivitas pengawasan, dan mencapai pendidikan unggul.
Data Regrouping
Dari data yang dipaparkan, terdapat 382 SDN di Kota Medan. Sebanyak 142 SDN di-regrouping menjadi 57 SDN, sementara 239 SDN tetap dan 1 SDN ditutup akibat tidak adanya siswa.
Penetapan sekolah regrouping didasarkan pada lokasi, jumlah siswa, sarana dan prasarana, penyebaran tenaga guru, dan kepemilikan sertifikat tanah. (FD)