Polrestabes Medan Gelar Deklarasi Pilkada Damai Kota Medan 2024
MEDAN l Polrestabes Medan menggelar deklarasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) damai Kota Medan 2024, Senin (28/10/2024).
Deklarasi yang digelar di Grand Inna Medan, Jalan Balai Kota, Medan Barat, ini menghadirkan tiga pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Medan tahun 2024.
Deklarasi juga dihadiri Plt Walikota Medan, Aulia Rachman, KPU dan Bawaslu Kota Medan, Kodim 0201/BS, dan Kejaksaan Negeri Medan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam sambutannya mengatakan energi dan pergerakan positif ketiga paslon yang akan bertarung di Pilkada Kota Medan tahun ini akan mempengaruhi kondusivitas di Medan.
“Meski hari ini kita tidak sedang dalam keadaan genting. Namun, tema Deklarasi Pilkada Damai ini masih sangat releven di tengah dinamika prosesi Pilkada dalam menuju demokrasi yang ideal,” ungkap Kombes Pol Gidion.
“Bertepatan dengan peringatan ke-96 Hari Sumpah Pemuda, semoga Deklarasi Pilkada Damai ini mampu menciptakan kondusifitas Kota Medan,” ujar Gidion.
SIAP MENANG DAN SIAP KALAH
Sementara itu, Plt Wali Kota Medan Aulia Rachman khawatir partisipasi pemilih dalam kontestasi Pilkada Kota Medan jauh dari harapan. Hal itu dirasakannya saat turun ke lapangan, animo masyarakat terhadap Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan tahun ini dinilai kurang.
“Saya banyak mendengar keluhan di lapangan bahwa kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan tahun ini kurang. Ini yang menjadi ke khawatiran saya. Partisipasi pemilih menurun. Untuk itu kepada para Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota harus menyampaikan gagasan-gagasan dan visi-misi yang menarik. Gimik-gimik yang menarik. Tahun ini harus bisa di atas 50 persen tingkat partisipasi pemilih,” sebut Aulia.
Aulia juga menegaskan bahwa sebagai Plt Wali Kota Medan tidak ada intimidasi dari pihak tertentu untuk memenangkan salah satu pasangan calon (Paslon).
Dan yang terpenting, kata Aulia bagaiman nanti para Paslon siap menerima kemenangan dan siap kalah.
“Mari sama-sama kita awasi Pemilu ini agar berjalan tertib dan damai. Mudah-mudahan Allah memudahkan segala urusan dari ketiga Paslon ini nantinya supaya siap menerima kemenangan dan siap kalah,” sebutnya.
Sedangkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Mutia Atiqoh dalam paparannya menyampaikan, selama masa kampanye, para Paslon mengikutinya sesuai dengan peraturan. Alat sosialisasi yang dipasang masih mengikuti peraturan yang berlaku.
“Senang bahwa sosialisasi sebelum masa kampanye cukup baik diikuti oleh para Paslon. KPU berharap sisa masa kampanye 60 hari dapat dijalani dengan baik,” ungkapnya.
Dikatakan, kalau semua Paslon berjalan mengikuti norma, maka ia berkeyakinan tujuan Pilkada Damai dapat tercapai.
“Kami juga mohon pada masyarakat agar alat sosialisasi jangan diganggu. Biarlah berada di tempatnya. Setelah masa kampanye kami akan melaksanakan penertiban,” imbuhnya.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan, David Reynold menambahkan, perlunya kolaborasi dengan konsep gotong royong demi terwujudnya Pilkada Damai. Untuk itu, semua pihak harus berkomitmen sama-sama mewujudkan Pilkada Damai.
“Kami berharap Deklarasi Damai ini mampu menciptakan suasana kondusif. Kami juga mengapresiasi semua pihak yang berkomitmen mewujudkan Pilkada Damai 2024. Untuk target partisipasi pada Pilkada tahun ini sekitar 75 persen,” tuturnya. (FD)