MEDAN – Belut, hewan air tawar yang sering dianggap biasa saja, ternyata menyimpan berbagai manfaat luar biasa bagi kesehatan. Di berbagai negara Asia, belut sudah lama menjadi bagian dari menu makanan karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Selain rasanya yang gurih dan lezat, belut juga dikenal sebagai sumber protein yang sangat baik untuk tubuh. Dalam setiap 100 gram belut, terkandung sekitar 18-20 gram protein, jumlah yang hampir setara dengan daging ayam dan ikan. Protein ini berperan penting dalam pembentukan otot, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, serta meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.
Selain kaya akan protein, belut juga mengandung asam lemak omega-3 yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak. Omega-3 dikenal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah sekaligus meningkatkan kolesterol baik. Manfaat lainnya adalah menjaga fungsi otak tetap optimal, meningkatkan daya ingat, serta mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Tidak hanya itu, belut juga menjadi sumber energi yang baik karena kandungan lemak sehatnya yang memberikan tenaga tanpa membuat tubuh kelebihan kalori.
Salah satu kandungan penting dalam belut adalah zat besi, yang berperan dalam produksi sel darah merah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan tubuh lemas, mudah lelah, dan kurang fokus. Dengan mengonsumsi belut, kebutuhan zat besi harian bisa terpenuhi, sehingga tubuh tetap bugar dan terhindar dari risiko anemia. Selain zat besi, belut juga kaya akan vitamin A, yang sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin ini berperan dalam melindungi retina dari kerusakan serta mencegah rabun senja.
Tidak hanya itu, belut juga dipercaya dapat membantu meningkatkan libido. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan zinc dan protein dalam belut berperan dalam produksi hormon testosteron pada pria, yang dapat membantu meningkatkan kesuburan dan stamina. Dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, belut dapat menjadi alternatif sumber protein yang lezat dan menyehatkan.
Namun, meskipun belut kaya akan manfaat, cara pengolahannya juga harus diperhatikan agar tetap sehat. Mengonsumsi belut yang digoreng dengan banyak minyak dapat mengurangi manfaatnya dan menambah asupan lemak jenuh yang tidak baik untuk tubuh. Oleh karena itu, belut sebaiknya diolah dengan cara yang lebih sehat, seperti dipanggang, dikukus, atau direbus. Dengan begitu, manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal tanpa menambah risiko kesehatan lainnya.
Sebagai makanan yang kaya nutrisi, belut bisa menjadi pilihan yang baik bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kesehatan tubuh dengan cara yang lezat dan alami. Dengan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan cara yang sehat, belut dapat menjadi bagian dari pola makan yang bergizi dan bermanfaat bagi tubuh.(RZ)