PULAU berlapis emas ternyata bukan sekadar legenda. Menariknya, lokasi pulau kaya emas ini ternyata berada di Indonesia. Kisah tentang pulau ini telah terdengar sejak zaman kuno dalam legenda India, Yunani, Romawi, dan China.
Bahkan, naskah kuno Dinasti Ming (abad ke-14) menyebut negeri San Fo Thai kaya akan emas.
Sumatera: Pusat Kekayaan Emas
Sejarawan OW Wolters dalam bukunya, _Kebangkitan dan Kejayaan Sriwijaya Abad III-VII_ (2017), menyatakan bahwa sumber emas berada di Sumatera.
William Marsden dalam _The History of Sumatra_ (1811) mencatat bahwa Sumatera Barat menerima 10 ribu ons emas dari 1.200 tambang di pedalaman, yang tiap tambang bernilai ekonomi 1 juta gulden.
Aceh: Penghasil Emas 24 Karat
Aceh juga dikenal memiliki ratusan tambang emas. Denys Lombard dalam _Kerajaan Aceh_ (1986) mencatat bahwa kerajaan ini memiliki 300 tambang emas dan bisa menghasilkan emas 24 karat.
Agustin de Beaulie mencatat bahwa lapisan tanah di Aceh dapat mengeluarkan emas dalam bentuk gumpalan.
Eksploitasi Kolonial dan Peninggalan Sejarah
Pada masa kolonialisme, Belanda melakukan eksplorasi dan eksploitasi besar-besaran terhadap emas di Sumatera. Emas menjadi salah satu sumber pendapatan selain rempah-rempah.
Penduduk lokal juga turut mengolah emas untuk dijual, melahirkan pengusaha-pengusaha kaya baru. Pada era kemerdekaan, emas tersebut disumbangkan untuk pembangunan Indonesia. (cnbc)