Dalam 2 Tahun Wilayah Sumut Tercover UHC

MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menargetkan peningkatan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayahnya dalam dua tahun ke depan. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh penduduk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata.

Dalam Rapat Paripurna DPRD Sumut terkait Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur Sumut Masa Jabatan 2025-2030, yang berlangsung di Ruang Rapat DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (3/3/2025), Bobby menekankan pentingnya sektor kesehatan sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya. Ia menyoroti berbagai tantangan seperti angka harapan hidup yang masih perlu ditingkatkan, kasus stunting yang cukup tinggi, serta perlunya peningkatan perlindungan jaminan kesehatan bagi masyarakat.

“Saat ini, cakupan layanan kesehatan di Sumut masih perlu diperluas. Kami menargetkan dalam dua tahun ke depan seluruh masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan,” ujar Bobby dalam pidatonya.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kabupaten/kota, untuk berkolaborasi guna mencapai target tersebut. Menurutnya, koordinasi dan sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan serta efektivitas kebijakan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Muhammad Faisal Hasrimy, menyampaikan bahwa pihaknya telah menggelar rapat lintas sektoral pada Jumat, 28 Februari 2025, guna membahas strategi percepatan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai skenario pembiayaan dan model kolaborasi yang dapat diterapkan, dengan mempertimbangkan kemampuan fiskal daerah.

“Kami sedang merumuskan berbagai strategi, termasuk opsi pembiayaan dan insentif bagi daerah yang berkomitmen meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakatnya,” ujar Faisal.

Dari data yang diperoleh, beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara sudah memiliki cakupan layanan kesehatan yang cukup tinggi. Beberapa daerah seperti Medan, Tebingtinggi, Pematangsiantar, Sibolga, dan Gunungsitoli menunjukkan persentase akses layanan kesehatan yang signifikan, namun masih ada daerah lain yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

Dengan upaya yang berkelanjutan dan dukungan berbagai pihak, diharapkan seluruh wilayah Sumatera Utara dapat mencapai peningkatan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas dalam dua tahun ke depan.(FD)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com