Kesimpulan Dialog Publik Cipayung Plus, Kolaborasi Kunci Kemajuan Sumut
MEDAN – Kelompok Cipayung Plus Sumatera Utara yang terdiri dari KAMMI, IMM, HMI, HIMMAH, GMKI, GMNI, dan PMII menggelar dialog publik dengan tema Kolaborasi Mahasiswa dan Pemuda dalam Membangun Sumatera Utara untuk Indonesia Emas 2045 di Jalan Sisingamangaraja, Medan. Dialog ini dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan pemuda.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali gagasan dan memperkuat sinergi antara mahasiswa, pemuda, dan berbagai elemen masyarakat dalam mewujudkan Sumatera Utara yang maju, berdaya saing, dan menjadi salah satu pilar Indonesia Emas 2045.
Hadir sebagai pembicara para Ketua Umum masing-masing elemen mahasiswa. Mereka bersepakat Pilkada 2024 harus dijalankan dengan riang gembira.
“Ini adalah pesta demokrasi. Semua pesta harus berbahagia, bukan marah-marah. Ayo kita kawal proses demokrasi ini dengan riang gembira. Kalau ada yang suka marah-marah padahal sudah tidak perlu diperdulikan, mungkin memang ada yang tidak suka perdamaian dan kebahagiaan dalam pemilu ini,” ungkap Kamaluddin selaku Ketua Himmah Sumut.
Sementara itu, Ketua GMNI Sumut, Daniel Sigalingging mengungkapkan, bahwa kolaborasi merupakan hal penting dalam menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.
“Sekarang ini eranya semua pihak saling bahu membahu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas. Mari kita gantungkan harapan bagi mereka yang ingin berkolaborasi, terutama pada pemuda dan mahasiswa. Kalau kita dan mahasiswa tentu sangat ingin kalau ada kesempatan berkontribusi aktif dalam membantu menyelesaikan persoalan di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
Arion Pasaribu juga menyatakan bahwa diperlukan calon kepala daerah yang memiliki komitmen dalam pemberdayaan pemud. Peran mahasiswa dan pemuda dalam sektor pendidikan, ekonomi kreatif, dan inovasi.
“Mari kita pandang saja track record. Siapa yang suka melakukan pemberdayaan dan mau merangkul mahasiswa. Intinya bahwa persatuan dari semua pihak adalah hal yang terpenting saat ini. Karena dengan adanya persatuan pandangan dan visi maka akan ada Membangun kerja sama strategis antara organisasi mahasiswa dan Pemerintah untuk mempercepat pembangunan Sumatera Utara,” tambah Korwil GMKI tersebut.
Dialog ini ditutup dengan deklarasi komitmen bersama dari seluruh organisasi Cipayung Plus untuk terus memperjuangkan isu-isu strategis pembangunan Sumatera Utara. Deklarasi ini mencakup penguatan nilai kebangsaan, komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, dan pemberdayaan pemuda secara inklusif.
Melalui kegiatan ini, Cipayung Plus Sumut mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya peran mahasiswa dan pemuda sebagai agen perubahan. Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda di seluruh Indonesia untuk turut ambil bagian dalam membangun masa depan bangsa.
Cipayung Plus Sumut juga meminta agar siapapun kepala daerah terpilih memegang komitmen teguh dengan visi misinya dan jauh dari praktik KKN.(RZ)