Resmi Memimpin! Ini Strategi Prioritas Walikota Medan 2025-2030 untuk Transformasi Kota
MEDAN – Babak baru kepemimpinan Kota Medan resmi dimulai! Dalam Sidang Paripurna DPRD Medan, Selasa (4/3/2025), Walikota Medan periode 2025-2030 menyampaikan pidato perdana yang menggarisbawahi transformasi pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat.
Acara yang digelar di Gedung DPRD Medan, Jl Kapten Maulana Lubis, ini menjadi momentum peneguhan komitmen pemimpin baru pasca-pelantikan oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025.
Ketua DPRD Medan, Drs. Wong Chun Sen menekankan bahwa estafet kepemimpinan ini menjadi titik balik percepatan pembangunan berbasis prinsip efisiensi dan inovasi.
“Ini bukan sekadar seremonial, tapi janji kerja nyata untuk 5 tahun ke depan. Kami optimis Medan akan melesat dengan program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat,” tegas Wong.
Prioritas Utama: Dari APBD Hingga Infrastruktur
Berdasarkan Surat Edaran Mendagri No. 900/833/SJ, Pemko Medan akan melakukan:
1. Efisiensi APBD 2025 dengan alokasi ulang dana ke sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sanitasi.
2. Optimalisasi pengendalian inflasi melalui pengawasan ketat anggaran daerah.
3. Percepatan 17 program prioritas untuk capai target pertumbuhan ekonomi 8%.
“Kami tak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga tata kelola pemerintahan yang transparan. DPRD akan jadi mitra kritis-konstruktif untuk pastikan setiap rupiah APBD tepat sasaran,” papar Wong.
Inovasi Berbasis Data & Partisipasi Publik
Pemerintah kota berkomitmen mengadopsi sistem pembangunan berbasis data dan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita (8 misi pembangunan) yang menekankan pemerataan akses ekonomi dan peningkatan kualitas hidup warga Medan.
Apa Yang Akan Berubah?
– Infrastruktur: Percepatan proyek sanitasi dan transportasi publik.
– Dunia Usaha: Penyederhanaan perizinan untuk tarik investasi.
– Pelayanan Publik: Digitalisasi layanan kesehatan dan pendidikan.
Dengan dukungan penuh DPRD, kepemimpinan baru Medan diharapkan mampu menjawab tantangan urbanisasi, ketimpangan sosial, dan persaingan global. “Medan Bisa!” menjadi semboyan yang digaungkan sebagai semangat kolaborasi seluruh elemen masyarakat. (FD)