MEDAN – Situasi menjelang pemilihan Gubenur Sumatera Utara semakin memanas. Hal ini menyusul terpasangnya beberapa spanduk bertuliskan kata kata mengandung provokasi di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di kawasan Tanjung Morawa.
Dalam spanduk dengan latar belakang putih dan tulisan berwarna merah dan hitam terpampang kalimat yang mengandung sindiran terhadap salah satu calon yang bertarung dalam kontestasi Pilgubsu 2024 .
Dalam spanduk berukuran sekitar satu meter kali dua meter itu bertuliskan “Kata Anak Medan, jagoan itu one the one. Bukan mengadu pada mertua”. Di spanduk satunya lagi yang terpasang di bawahnya dengan ukuran lebih kecil bertuliskan “Koalisi Oligarki vs Koalisi Rakyat “Oligarki pasti menyengsarakan rakyat. Oligarki pasti menindas rakyat”.
Dalam spanduk tersebut tertulis juga Aliansi Merdeka Berbicara. Selain itu, tertulis juga “kalau benar ngapain takut”.
Diduga spanduk ini dibuat oleh aliansi tersebut.
Menyikapi beredarnya spanduk spanduk tersebut di beberapa kawasan Kota Medan dan sekitarnya, Ketua Tim Pemenangan Bobby – Surya, Hinca Pandjaitan mengatakan, hal tersebut seharusnya tidak dilakukan. Terlebih lagi kedua pasangan yang bertarung di kontestasi Pilgubsu 2024 bersama tim pemenangan dan partai pendukung sudah menandatangani kesepakatan Pilkada Damai. “Harusnya spanduk tersebut tidak dipasang. Karena semua pihak sudah menyatakan sikap mendukung Pilkada Damai. Hal hal yang mengandung provokasi harusnya dihindarkan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, pihaknya akan menurunkan tim untuk melihat spanduk spanduk itu secara langsung dan mentelaahnya. Apabila nantinya spanduk itu mengarah kepada mereka , maka akan dilaporkan kepada pihak pengawas pemilu.
“Kami akan turunkan tim dan kemudian mentelaah. Selanjutnya bila memenuhi unsur spanduk itu memang dipasang menyerang kami, maka kami laporkan kepada wasit atau pengawas penyelenggaraan . Sebab, sudah ada wasit yang mengawasi. Biar wasit yang memproses,” tambahnya.(RZ)